AGAR LANSIA TETAP SEHAT, HINDARI 6 JENIS MAKANAN INI

Tidak sedikit dari kelompok lansia yang mengalami penurunan selera makan. Hal ini bisa terjadi karena metabolisme yang semakin melambat dan penurunan fungsi dari indra penciuman, perasa, hingga indra penglihat. Meskipun penurunan selera makan merupakan hal yang normal terjadi pada lansia, tetapi kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Kebutuhan gizi harus tetap tercukupi agar lansia tidak mudah terserang berbagai jenis penyakit.

Semakin bertambahnya usia, maka kondisi kesehatan pun akan semakin menurun dan memicu timbulnya berbagai gangguan kesehatan. Untuk itu, menjaga kesehatan dengan upaya khusus merupakan hal yang perlu dilakukan, salah satunya yaitu dengan melakukan diet dan menjaga asupan tubuh.

Sangat penting untuk selalu memperhatikan makanan yang akan dikonsumsi oleh lansia. Selain mengatur pola makan dengan mengonsumsi makanan sehat, para lansia juga harus menghindari beberapa jenis makanan agar kesehatannya tetap terjaga.

Berikut ini beberapa jenis makanan yang perlu dihindari lansia agar tetap sehat, diantaranya yaitu :

Susu yang tidak dipasteurisasi

Jenis susu yang tidak melalui proses pasteurisasi berisiko mengandung bakteri yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu yang dipasteurisasi. Perlu diketahui, agar susu tetap aman untuk dikonsumsi susu perlu dipanaskan terlebih dahulu untuk memnubuh bakteri berbahaya yang terkandung didalamnya.

Taoge

Kecambah, sayuran serta biji-bijian menyediakan berbagai jenis asupan nutrisi, vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan. Walaupu begitu, terdapat pengecualian untuk taoge. Sayuran ini berbahaya dikonsumsi oleh lansia karena merupakan tempat berkembangbiaknya bakteri sumber penyakit.

Ketika benih bertunas, mereka bisa menumbuhkan bakteri seperti Salmonella dan E. coli yang kemudian terperangkap didalam biji. Jika lansia mengonsumsi biji yang telah terkontaminasi, maka ia bisa mengalami kondisi yang berbahaya seperti pneumonia atau penurunan berat badan.

Daging mentah

jenis makanan ini harus dihindari oleh lansia, karena daging mentah sering mengandung bakteri jahat yang seharusnya mati ketika dimasak. Paparan bakteri berbahaya yang ada didalam daging mentah bisa membuat lansia mengalami gangguan kesehatan. Alih-alih mengonsumsi daging mentah, sebaiknya para lansia memilih untuk mengonsumsi daging putih tanpa lemak seperti ayam dan ikan laut yang dimasak hingga matang.

Telur Mentah atau Setengah Matang

lansia juga perlu menghindari berbagai kudapan yang mengandung telur mentah atau setengah matang seperti mayonnaise buatan rumahan, eggnog, hingga saus hollandaise. Telur yang tidak dimasak sempurna ini dapat meningkatkan risiko keracunan makanan akibat salmonella pada lansia

Daging dan Unggas Mentah atau Setengah Matang

Daging, khususnya daging unggas, yang masih mentah atau pun setengah matang dapat menjadi tempat berkumpulnya bakteri penyebab keracunan makanan seperti salmonella, campylobacter dan E.coli. Daging yang disantap oleh lansia harus dalam keadaan matang menyeluruh, tidak ada daging yang masih berwarna kemerahan atau pun darah yang tersisa.

Hewan Laut Bercangkang yang Mentah

Berbagai hewan laut bercangkang seperti kerang, lobster, kepiting, udang hingga simping yang mentah mengandung bakteri dan virus berbahaya. Bakteri dan virus ini dapat memicu terjadinya keracunan makanan. Solusi paling aman ialah dengan memasak hewan-hewan laut ini hingga benar-benar matang.

 

Selain mengatur pola makan, para lansia juga perlu mengelola stres agar tidak berkepanjangan serta bergeraklah secara aktif untuk membantu mengurangi dan mengatasi stres yang mengintai. Bisa dengan berolahraga selama 30 menit selama 5 hari seminggu atau melakukan hobi agar stres bisa berkurang.