ZAT-ZAT GIZI YANG DIBUTUHKAN LANSIA AGAR TETAP SEHAT

Menjadi tua adalah proses menghilangkan secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri / mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Lanjut usia (lansia) merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. Proses menua dapat dilihat secara fisik dengan adanya perubahan yang terjadi pada tubuh serta penurunan fungsi pada berbagai organ tubuh. Perubahan biologis ini dapat mempengaruhi status gizi pada lansia. Salah satu cara menjaganya dengan memastikan asupan gizi pada makanan terjaga dengan baik. Zat-zat gizi yang masuk ke dalam tubuh diharapkan mampu membantu mempertahankan kesehatan lansia.

Meskipun banyak mengalami perubahan fungsi tubuh dan penurunan kesehatan, namun asupan makanan yang mengandung zat gizi yang berkualitas, lengkap dan seimbang mampu meningkatkan kesehatan usia lanjut. Sehingga, memilih jenis makanan yang akan dikonsumsi menjadi kunci agar kesehatan lansia bisa lebih terjaga dengan baik. Berikut zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh lansia antara lain :

Energi

Kebutuhan energy akan menurun sejalan dengan pertambahan usia karena berkurangnya metabolisme tubuh dan aktivitas fisik. Kecepatan metabolisme basal pada orang berusia lanjut menurun sekitar 15 – 20%. Bila asupan energy berlebih, maka sebagian energi akan disimpan dalam bentuk lemak sehingga menimbulkan obesitas. Sebaliknya, jika terlalu sedikit maka cadangan energi tubuh akan digunakan sehingga tubuh menjadi kurus.

Protein

Lansia sehat dianjurkan mendapatkan jumlah protein lebih tinggi daripada dewasa muda, yaitu sebesar 1-1.2 gram protein/kgBB/hari dari protein berkualitas tinggi seperti WHEY. Sumber protein tersebut bisa didapat dari ikan, telur, ayam, daging sapi, seafood, serta susu. Begitu pula protein nabati dari kacang-kacangan seperti tahu atau tempe. Jangan lupa konsumsi susu whey protein untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada tubuh.

Lemak

Lansia dianjurkan konsumsi lemak antara 20-35% dari total kalori yang dibutuhkan. Konsumsi lemak yang terlalu tinggi dapat meningkatkan resiko penyumbatan pembuluh darah (atherosclerosis) dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Jenis lemak yang sebaiknya dikonsumsi adalah jenis asam lemak tidak jenuh. Konsumsi lemak tak jenuh bisa didapat dari minyak nabati seperti minyak bunga matahari, zaitun dan minyak jagung.

Karbohidrat dan Serat

Kebutuhan karbohidrat pada lansia adalah 45 – 65 % dari total kalori per hari. Sumbernya antara lain nasi, mie, bihun, oat, kentang atau ubi. Lansia dianjurkan mengurangi konsumsi gula sederhana dan menggantinya dengan karbohidrat kompleks, dengan indeks glikemik rendah untuk menurunkan kadar LDL, risiko diabetes melitus dan penyakit jantung koroner. Ketika memilih susu untuk lansia, pastikan kandungan gulanya juga tidak terlalu tinggi.

Selain akibat pergerakan usus yang mulai menurun, sembelit atau susah buang air besar pada lansia disebabkan oleh kekurangan serat. Pastikan orang tua Anda mengonsumsi buah-buahan, sayuran dan biji-bijian yang cukup setiap hari, dan yang tidak boleh ketinggalan adalah susu untuk lansia.

Vitamin dan Mineral

Umumnya lansia mengalami kekurangan vitamin dan mineral terutama disebabkan kurangnya konsumsi makanan khususnya buah-buahan dan sayuran. Kekurangan mineral yang paling banyak dijumpai pada lansia adalah kalsium yang menyebabkan kerapuhan tulang serta kekurangan zat besi yang menyebabkan anemia. Sayuran dan buah-buahan hendaknya dikonsumsi secara teratur guna memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral.

Air

Air dalam bentuk minuman dan makanan sangat diperlukan untuk mengganti cairan yang hilang, membantu pencernaan makanan dan membantu kerja ginjal. Lansia dianjurkan mengkonsumsi air minum 6-8 gelas perhari.

Kebutuhan air pada lansia tidak hanya didapatkan dari air putih saja, tapi juga bisa dari jus buah, susu dan minuman hangat seperti teh, serta makanan seperti buah-buahan. Kebutuhan air pada lansia perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan aktivitas yang dijalani setiap hari.