PENYEBAB NAFSU MAKAN LANSIA MENURUN DAN TIPS MENGATASINYA

Ada berbagai hal yang menyebabkan nafsu makan lansia menurun bahkan tidak merasa lapar sama sekali. Umumnya, hal tersebut disebabkan oleh berbagai perubahan alami yang terjadi pada tubuh ketika mulai menua.

Perubahan yang terjadi pada lansia, antara lain:
  • Penurunan kadar hormon tertentu yang langsung memengaruhi nafsu makan
  • Menurunnya kemampuan metabolisme dalam tubuh.
  • Saraf tidak sensitif, membuat lansia sulit mencium aroma dan merasakan rasa makanan.
  • Jumlah air liur berkurang, membuat makanan sulit dicerna.
  • Mengalami disfagia atau kondisi sulit menelan.
  • Berkurangnya jumlah asam lambung.
  • Gerakan peristaltik usus yang dilakukan untuk mencerna makanan semakin melambat.
  • Kemampuan menyerap zat gizi menurun.

Segala perubahan tersebut secara otomatis membuat nafsu makan lansia berkurang. Maka itu, harus ada pengaturan makan yang tepat supaya lansia tidak mengalami penurunan berat badan yang drastis dan kekurangan zat gizi.

Berikut ini adalah tips untuk membangkitkan selera makan pada lansia:

Cari penyebab menurunnya selera makan.

Pastikan hilangnya selera makan tersebut, bukan karena penyakit tertentu. Jika memang demikian, maka cara mengembalikan selera makan lansia adalah dengan mengatasi penyakit tersebut.

Gunakan rempah untuk menggugah selera makan.

Menurunnya fungsi indra pengecap dan penciuman, perlu dirangsang dengan tambahan rempah yang rasa dan baunya lebih tajam, agar lansia berselera untuk makan. Sesuaikan porsi makan dengan yang diinginkan. Porsi makan yang terlalu banyak bagi lansia, bisa mengurangi selera makan mereka.

Sajikan dengan porsi kecil

Gangguan pada mulut kerap menjadi masalah kesehatan yang dihadapi para lansia. Agar nyaman, sajikan makanan dalam potongan-potongan kecil, jika perlu dihaluskan. Jika mereka masih tetap sulit makan, sediakan makanan dalam porsi kecil. Berikan setidaknya tiga kali pada jam makan utaman dan dua kali pada waktu selingan. Lebih baik beri lansia makan sedikit tetapi sering.

Berikan makanan yang lunak dan mudah hancur.

Jika menyajikan daging bagi lansia, potong kecil-kecil dan tipis untuk mempermudah lansia saat mengunyah makanannya. Tidak sedikit lansia yang menurun selera makan disebabkan oleh masalah di dalam mulut, seperti gigi palsu yang tidak nyaman.

Hindari menerapkan jam makan pada lansia.

Berikan kebebasan pada lansia untuk makan di jam berapapun, dan jenis makanan apapun yang diinginkan. Berbeda dengan orang di usia produktif yang memang harus menerapkan jam makan untuk mencegah obesitas.

Temani mereka makan.

Makan bersama keluarga bisa mendorong semangat mereka untuk makan. Temani dan ajak mereka mengobrol, bernostalgia bersama. Hindari membahas hal-hal yang membebani pikiran.

Lansia juga terkadang membutuhkan bantuan ketika makan, misalnya ketika mengambil gelas untuk minum. Mungkin mereka tidak terbuka ketika membutuhkan bantuan karena khawatir merepotkan anggota keluarga. Maka dari itu, penting untuk mengerti kebutuhan orangtua.

Jika penyebabnya karena efek samping obat, konsultasikan dengan dokter.

Minta dokter untuk memberikan terapi lain sebagai pengganti obat, dengan fungsi yang sama namun dengan efek samping berbeda, yang tidak mengganggu selera makannya.